kalau saja pencurian itu tidak terjadi.. :(
Ini cerita fina. Cerita celotehan gag penting fina. Cerita khayal fina. Cerita aneh fina {Goresanpenafina}
Kamis, 24 febuari 2011 Al-Huriyah 15.30 WIB
Pencurian itu terjadi sangat cepat seketika sadar handphone blackberry dan dompet pun lenyap. Suasana heboh dan panik diiringi cucuran air mata dari gadis belia ELFINA YUNISARI. Tak di sangka barang barang yang susah payah di beli dengan perasan keringat dicuri oleh orang yang gag punya hati nurani. di susul dengan dompet yang berisika tunjangan hidup gue mulai dari tiga kartu atm, kartu kredit, kartu belanja, dua kartu asuransi, kartu ESQ, kartu pelajar SMP & SMA, foto -foto keluarga, foto-foto teman, foto-foto mantan, vocher belanja dan banyak lagi yang sangat berharga di dlam dompet itu.
Gue mencoba ikhlas dan pasrah dan berharap Allah pasti punya maksud di balik itu semua. Mungkin Allah ingin menngantikan lebih baik. amin
Tapi, setelah peristiwa itu, gue lumayan mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan situasi yang baru tanpa handphone dan dompet. Engga punya handphone terasa hampa dan sepi menyebabkan engga bisa online,foto-foto dn sms, dll. Engga punya dompet menyebabkan tidak punya uang sepeser pun. Si pencuri tak menyisakan apa-apa. Gue mencoba dan berusaha engga begitu mnyusahkan orang tua gue. Gue nyadar diri lho. Apalagi tanggal 23 itu baru beberapa hari setelah gue berangkat dari jambi. Banyak biaya biaya dikeluarkan untuk persiapan gue balik ke bogor tanggal 13 febuari yang silam. Disusul kecelakaan beruntun tanggal 20 yang silam hingga akhirnya mobil yang di tunpangi kedua orang tua ku rusak parah dan harusdi bawa ke bengkel. Dan prihatinnya , yang menabrak itu tidak mau menngnti rugi.
Apa coba yang harus gue lakukaan, apa gue minta handphone baru dan pembukaan atm baru dengan orang tua gue ? engga mungkin. Gue masih punya otak dan hati nurani untuk berpikir tdak mau menuntunt banyak dari mereka. Oke , gue tau ini sebenarnya termasuk tanggung jawab orangtua.
Gue lagi berusaha mencari tambahan disini untuk bisa beli handphone baru lagi dan mencukupi biaya hidup menjelang atm-atm gue di urus pembukaan blokir d bank pusat.
Si pencuri benar benar tidak berfikir, bagaimana nasib kelanjutan orang yang menjadi korbannya. Gue bersumpah semoga yang mencuri dapat ganjaran yang setimpal.
Dan sekarang , bagaimana nasib gue ?
Kamis, 24 febuari 2011 Al-Huriyah 15.30 WIB
Pencurian itu terjadi sangat cepat seketika sadar handphone blackberry dan dompet pun lenyap. Suasana heboh dan panik diiringi cucuran air mata dari gadis belia ELFINA YUNISARI. Tak di sangka barang barang yang susah payah di beli dengan perasan keringat dicuri oleh orang yang gag punya hati nurani. di susul dengan dompet yang berisika tunjangan hidup gue mulai dari tiga kartu atm, kartu kredit, kartu belanja, dua kartu asuransi, kartu ESQ, kartu pelajar SMP & SMA, foto -foto keluarga, foto-foto teman, foto-foto mantan, vocher belanja dan banyak lagi yang sangat berharga di dlam dompet itu.
Gue mencoba ikhlas dan pasrah dan berharap Allah pasti punya maksud di balik itu semua. Mungkin Allah ingin menngantikan lebih baik. amin
Tapi, setelah peristiwa itu, gue lumayan mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan situasi yang baru tanpa handphone dan dompet. Engga punya handphone terasa hampa dan sepi menyebabkan engga bisa online,foto-foto dn sms, dll. Engga punya dompet menyebabkan tidak punya uang sepeser pun. Si pencuri tak menyisakan apa-apa. Gue mencoba dan berusaha engga begitu mnyusahkan orang tua gue. Gue nyadar diri lho. Apalagi tanggal 23 itu baru beberapa hari setelah gue berangkat dari jambi. Banyak biaya biaya dikeluarkan untuk persiapan gue balik ke bogor tanggal 13 febuari yang silam. Disusul kecelakaan beruntun tanggal 20 yang silam hingga akhirnya mobil yang di tunpangi kedua orang tua ku rusak parah dan harusdi bawa ke bengkel. Dan prihatinnya , yang menabrak itu tidak mau menngnti rugi.
Apa coba yang harus gue lakukaan, apa gue minta handphone baru dan pembukaan atm baru dengan orang tua gue ? engga mungkin. Gue masih punya otak dan hati nurani untuk berpikir tdak mau menuntunt banyak dari mereka. Oke , gue tau ini sebenarnya termasuk tanggung jawab orangtua.
Gue lagi berusaha mencari tambahan disini untuk bisa beli handphone baru lagi dan mencukupi biaya hidup menjelang atm-atm gue di urus pembukaan blokir d bank pusat.
Si pencuri benar benar tidak berfikir, bagaimana nasib kelanjutan orang yang menjadi korbannya. Gue bersumpah semoga yang mencuri dapat ganjaran yang setimpal.
Dan sekarang , bagaimana nasib gue ?
Gak punya HP untuk sementara gak masalah. Maybe then you can interact with your environment, not just your virtual friends ;)
BalasHapusDuit bisa diambil langsung di bank, tinggal bawa surat keterangan kehilangan dari polisi, hilang ktp sim atm semua dicatat ya. Kalau mau sekaligus ngurus kartu ATM baru ya silahkan. Uangnya ya potong aja dari rekening bank. Selalu sediakan sedikit uang di kantong celana / tas untuk antisipasi hal seperti ini.
Pembukaan ATM baru tidak begitu membantu ataupun merepotkan sih, dengan asumsi orang tuamu tidak hidup satu kota denganmu. Akan perlu waktu untuk menunggu kartu selesai dan dikirim ke tempatmu, mending langsung ke bank aja ambil duit.
Anyway, semangat!
~Ramot (plurk)
Terimakasih Ramot =)
BalasHapustapi ngurus ktm,(kartu tanda mahasiswa ) IPB itu repot lho, ada tiga tahap yang harus dilalui. dimana tiga tahap itu butuh waktu masing masing lima hari, hahah. atm dan kartu kredit juga demikian.
tapi udah koq, yang terjadi biarlah terjadi. thanks banget buat tips nya. ;) insyallah akan lebih hati hati dan waspda serta tidak membawa lengkap isi dompet.
=)
thankss.